Barusan upload skripsi bahasa Indonesia. Ini Previewnya:
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bahasa adalah bagian yang penting dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa memungkinkan manusia untuk menuangkan segala perasaan batin, pikiran, gagasan, pengalaman, keinginan dan harapan. Tanpa bahasa manusia akan mengalami kesulitan dalam berhubungan satu dengan yang lain. Lewat bahasa pula orang dapat mewariskan pengetahuan dan pengalaman. Dengan demikian, kehadiran bahasa mutlak diperlukan oleh manusia.
Keraf (1980:3) menyatakan bahwa bahasa mempunyai empat macam fungsi, yaitu: (1) sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri; (2) sebagai alat komunikasi; (3) sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa sesuai dengan fungsinya, khususnya di Indonesia yang menggunakan bahasa resmi bahasa Indonesia, maka perlu adanya suatu pengajaran bahasa Indonesia. Pengajaran bahasa ini mencakup pula pengajaran kalimat. Kalimat adalah titik sentral bahasa. Begitu menonjolnya peranan kalimat dalam bahasa, sehingga pada awal abad 20, Breal (dalam Samsuri, 1985:48) mengemukakan prinsip pengajaran bahasa Indonesia yang intinya adalah pengajaran bahasa hendaknya dimulai dengan mengajarkan struktur kalimat, bukan daftar kata atau kaidah grammatikal.
Analisis bahasa termasuk analisis kalimat adalah menganalisis dengan mangaitkan kategori sintaksis dan fungsi sintaksis, sudah dimulai pada masa Plato (429-374 SM). Pandangan Plato ini menjadi peletak dasar pola berpikir para tata bahasawan tradisional dan teori-teori yang muncul sesudahnya. Jika analisis dipandang dari unsur fungsi kalimat merupakan perwujudan dari tata bahasa tradisional, tetapi tidak dapat diingkari istilah-istilah subyek, predikat, obyek, dan keterangan masih digunakan oleh tata bahasa sesudahnya (Purwo, 198:2).
Pengajaran bahasa Indonesia berdasarkan teori linguistik, bahwa dalam pengajaran materi harus lebih menitikberatkan pada masalah kalimat dan pemakaiannya. Tujuan primer pengajaran bahasa Indonesia harus diletakkan pada keterampilan menggunakan kalimat secara efektif.
Agar target yang direncanakan tercapai, maka kurikulum 2004 disempurnakan menjadi GBPP bahasa dan sastra 2004. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan komunikatif, yaitu pendekatan yang berorientasi pada pengajaran bahasa yang didasarkan atas keterampilan menggunakan bahasa untuk maksud komunikasi. Adapun tujuan pendekatan komunikatif yang diharapkan, yaitu membimbing siswa ; (1) memiliki pengetahuan shahih tentang bahasa Indonesia; (2) terampil menggunakan bahasa Indonesia, baik untuk bertukar pikiran maupun untuk memahami tutur yang berwadahkan bahasa Indonesia; (3) memiliki sikap mental positif (hormat, bangga, setia dan prihatin) terhadap bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia memiliki konsistensi atau kesenjangan dan kadar kerapihan yang menonjol dalam pola urutan konstruksi, baik dalam tatanan klausa, frasa maupun tataran morfofonemik. Kiranya pengajaran kalimat dengan menggunakan unsur fungsi dapat membantu siswa untuk menciptakan kalimat yang memiliki urutan logis.
Berdasarkan pemikiran di atas, perlu kiranya diadakan pembinaan dan peningkatan dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia. Untuk melaksanakan hal tersebut, mutlak diperlukan sarana yang relevan. Penelitian tentang kemampuan menganalisis unsur fungsi kalimat bahasa Indonesia siswa kelas XI MA Al-Khoiriyah Mantup tahun pengajaran 2008/2009 merupakan suatu usaha untuk memenuhi keinginan di atas, yakni pembinaan dan peningkatan mutu proses belajar mengajar bahasa Indonesia.
Pemilihan masalah dalam penelitian ini didasari suatu alasan bahwa dengan kemampuan menganalisis unsur fungsi kalimat tunggal dan kalimat majemuk bahasa Indonesia akan membantu siswa untuk mengetahui bagaimana membentuk suatu kalimat dan mengetahui apa saja unsur pembentuknya. Hal ini penting bagi siswa agar terlatih menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan meupun tulisan. Memang kemampuan menganalisis unsur fungsi kalimat tunggal dan kalimat majemuk akan membantu siswa dalam penyempurnaan keterampilan berbahasa Indonesia.
Hasil penelitian ini kiranya dapat bermanfaat bagi guru dan bagi peneliti karena dapat mengetahui kelemahan-kelemahan dalam menganalisis unsur fungsi kalimat dan dapat dipergunakan untuk meningkatkan mutu pengajaran bahasa Indonesia umumnya dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menganalisis unsur fungsi kalimat bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan. Di samping itu, dapat bermanfaat bagi siswa karena dapat memberikan umpan balik uintuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam mereka menganalisis unsur fungsi kalimat bahasa Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini dapat dipergunakan sebagai acuan dan perbaikan bagi pengajaran bahasa Indonesia di tingkat SMA/SMK/MA.
Masalah yang berkaitan dengan penelitian ini sebenarnya sudah pernah ada. Penelitian tersebut adalah (1) Kemampuan Menganalisis Unsur Fungsi Kalimat dalam Kalimat Bahasa Indonesia Mahasiswa Program Diploma 3 Angkatan Tahun 1985/1986 Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FPBS IKIP Malang Tahun Akademik 1986/1987 oleh Imam Wahyudi, 1988; (2) Korelasi antara Kemampuan Memahami Unsur Fungsi dan Kemampuan Menyusun Kalimat Majemuk Mahasiswa S1 Angakatan Tahun 1987/1988 oleh Venus Yuliana. Penelitian pertama bersifat deskriptif variabel, yaitu kemampuan menyusun kalimat efektif dan kemampuan menganalisis unsur fungsi. Adapun penelitian yang kedua bersifat mendeskripsikan hubungan dua variabel, yaitu kemampuan menyusun kalimat efektif dan kemampuan menyusun kalimat majemuk. Sementara itu, penelitan ini berusaha mendeskripsikan kemampuan menganalisis unsur fungsi kalimat tunggal dan kalimat majemuk siswa kelas XI MA Al-Khoiriyah Mantup tahun pelajaran 2008/2009.
Harapan peneliti semoga hasil penelitian ini dapat memperkuat dan mendukung penelitian sebelumnya dan dapat meningkatkan pengetahuan bahasa Indonesia bagi pembaca dan peminat bahasa sebaga bahan untuk menambah bekal pwngwtahuan dan pengalaman.selain itu, diharapkan pula bahwa penelitian ini bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk membina dan mengambangkan bahasa dan sastra Indonesia. Pembinaan dan pengembangan mutlak diperlukan sebab hal tersebut dapat meningkatkan mutu dan kelengkapan bahasa yang bersangkutan sehingga bahasa tersebut dapat dipergunakan dengan efektif sesuai dengan kedudukan dan fungsinya di dalam masyarakat pemakainya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka ini, akan dipaparkan masalah yang dapat menunjang dan menambah wawasan peneliti. Seperti buku-buku yang terbit sebelumnya oleh peneliti akan dikupas serta dipahami. Masalah tata bahasa tradisional akan sedikit dikupas tentang pendapat Verhaar (1987: 7-13) yang mengemukakan bahwa pada dasarnya banyak yang berpendapat bila filsafat banyak yang berperan pada tata bahasa tradisional, seperti hasil karya berikut ini. Dua buku karya Chomsky sebagai tokoh General Transformation tergolong bercorak filsafat. Kedua buku itu adalah Certosion Linguistic dan Language and Mind. Begitu juga Bloomfield yang strukturalis ala Amerika mengakui keterlibatan makna.
Dari pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa tata bahasa tradisional merupakan awal dari adanya istilah analisis. Agar istilah analisis dalam penelitian ini jelas, maka perlu dipaparkan masalah-masalah untuk dijelaskan dalam tinjauan pustaka.
Dalam tinjauan pustaka akan dipaparkan beberapa masalah yang berkaitan dengan judul skripsi. Masalah-masalah tersebut antara lain:
1) kalimat bahasa Indonesia,
2) kemampuan analisis,
3) unsur fungsi kalimat,
4) siswa kelas XI MA Al-Khoiriyah Mantup,
5) kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Aspek-aspek linguistik dalam pembahasan ini diharapkan dapat memperluas wawasan yang berkenaan dengan penelitian.
Buat yang lagi nyari-nyari, boleh didownload di link berikut:
http://ul.to/pvrb8n
atau
http://ul.to/pvrb8n/skripsi_Han_Jie_En.rar
No comments :
Post a Comment